Renungan Harian
Sabtu, 13 Februari 2021
MENGAKU DOSA
Bacaan Alkitab: Daniel 9:1-14
Maka aku memohon kepada TUHAN, Allahku, dan mengaku dosaku .... (Dan. 9:4)
Manusia punya kecenderungan untuk senantiasa memperlihatkan hal yang baik di dalam dirinya dan menyembunyikan hal-hal buruk yang ada padanya. Lihat saja unggahan-unggahan di media sosial yang diedit sedemikian rupa supaya tampak sempurna. Kita bisa menyembunyikan sesuatu di hadapan manusia, tetapi tidak bisa di hadapan Tuhan. Tuhan mengetahui setiap bagian kehidupan kita, bahkan yang tersembunyi sekalipun, termasuk dosa kita.
Daniel menyadari bahwa sebagai manusia, ia tidak lepas dari dosa. Bahkan, sebagai bagian dari sebuah bangsa, Daniel punya andil atas dosa-dosa yang dilakukan bangsanya. Dosa itu antara lain mengabaikan firman Tuhan yang disampaikan lewat perkataan para nabi. Mereka juga melakukan pemberontakan terhadap Tuhan, berlaku fasik, dan juga menyimpang dari kebenaran. Daniel mengakui bahwa bangsanya telah melanggar hukum dan ketetapan Tuhan. Oleh sebab itu, bagi Daniel, adalah wajar jika kemudian Tuhan memberikan penghukuman atau, dalam bahasa Daniel, disebut “malapetaka.”
Sobat, di hadapan Tuhan kita adalah orang-orang yang “telanjang.” Tidak ada satu pun yang tertutupi. Dalam kerentanan, kita acap kali melakukan banyak sekali dosa dan pelanggaran. Kita adalah makhluk lemah yang berulang kali melakukan kekeliruan. Kesadaran itulah yang seharusnya membawa kita berani mengakui dosa dan pelanggaran. Bukan hanya mengakui dosa, melainkan kita juga harus berkomitmen untuk tidak lagi masuk di dalamnya. Pengakuan dosa bukan sekadar seremonial dalam ibadah, melainkan menjadi bagian yang harus selalu dilakukan supaya kita bisa hidup jujur di hadapan Tuhan dan sesama.
1. Mengapa Daniel menganggap dirinya berperan dalam dosa bangsanya?
2. Dosa apa yang paling sulit dijauhi?
Pokok Doa: Berkomitmen mengakui dosa dan menjauhi dosa.
Pdt. Noerman Sasono
Sumber: ykb-wasiat.org
0 Komentar